Pages

Sunday, September 18, 2011

Aku dan "Kalian"

Aku tau aku nggak sama dgn kalian, aku nggak sehebat kalian, nggak sekompak kalian, nggak sebahagia kalian, nggak n mungkin nggak akan bisa.
Aku hanya berharap bisa berada di antara kalian, saling berbagi cerita, berbagi suka dan duka, menjadi bagian dari kalian di setiap harinya. Aku tau itu sulit, aku tau aku merepotkan, aku tau itu harapan yang terlalu tinggi.
Aku selalu mencoba untuk bertahan dgn diriku sndiri. Namun ada suatu saat dimana aku tetap membutuhkan kalian.
Aku hanya bisa melihat dan memperhatikan kebahagiaan kalian yang tak bisa kurasakan. Aku tdk sebahagia yg kalian pikir dan bayangkan. Ada kalanya dimana aku jg merasa kesepian dan kesedihan. Aku sadar kalian tdk akan selalu ada untukku. Tidak akan selalu berada di sisiku saat aku butuh seseorang untuk mencurahkan perasaanku.
Suatu saat ketika kalian bersama, bersenang-senang, bercanda tawa, berbahagia bersama, dan tanpa aku. Aku bahkan tdk tau hal itu. Aku hanya  bisa meratapi semua yang terjadi, dan itupun setelah aku telah tau.
Terkadang saat aku melihat kalian yang sedang berbahagia bersama, aku merasa seolah aku tdk dibutuhkan. Mungkin tanpa aku kalian juga akan baik-baik saja. Tidak ada aku juga tidak akan ada pengaruhnya bagi kalian. Kalian sudah cukup bahagia tanpa aku. Bahkan mungkin kehadiranku hanya akan mengganggu kalian saja.
Aku ingin bersama kalian. Tapi, membuat pilihan adalah hal yang sulit. Saat aku punya kesempatan untuk bersama kalian, aku selalu dihadapkan oleh hal lain dan aku harus memilihnya. Dengan kata lain, aku tetap tidak bisa bersama dengan kalian. Di sisi lain, kalian sedang tertawa bersama dengan riang dan tentunya tanpa aku. Aku hanya terdiam dan mengutuk diriku sendiri yang telah menghilangkan kesempatan bisa tertawa bersama kalian dan menjadi bagian dari kalian. Penyesalan memang selalu datang belakangan. Semuanya kini sudah telat. Mungkin tdk ada lagi kesempatan bagiku...
Setiap kali aku mendengarnya... setiap kali aku memperhatikannya... aku tau... aku mengerti... aku tidak bisa berada disana... diantara semua pembicaraan yg bahkan aku tidak mengerti, ya semua itu.Aku hanya terdiam sepi menanti satu yg akan hadir, mengulurkan tangannya yg hangat dan membawaku ke dalam dunia cerah yang akan menerimaku apa adanya dan mengajariku untuk mengerti apa artinya "sahabat"...