Pages

Friday, April 19, 2013

otanjoubi omedetou mii :')

uwaaa miichamaku~
otanjoubi omedetou na >w</
happy birthday
even though you're not here anymore
my love for you will last forever
i'll never foreget you
that's our promise, right?
nee... ima rokuchama wa hontou ni waruku na
kupuchu no koto ga shiranai deshou?
ano neko wa.. hontou ni kuro da >A<
kibishii dayo
kedo atashi wa shitteru...
mii wa itsumo ii deshou
mii wa itsumo atashi no soba ni iru kara
mou atashi wa daijoubu da yo
nanka natsukashii na..
ni nen mae...
mitsuketa toki
anata wa sugoku kawaii na..
chiisana... hitori de.. atashi no gakkou ni
ima wa nee... taku mo inai nda...
oboetemasuka? anata no taisetsuna otouto...
daijoubu kana... ano taku
mada chiisai dayo... mada roku gatsu
ano neko wa.. hontou ni anata ga suki ne
sou mitai na...
atashi mo suki da
miichama ni...
zutto suki deshita
ima mo... mada onaji da yo
atashi no kimochi...
atashi no kioku no anata...
zettai ni kawaranai...
zutto kawaranai yo mii
dakara.. atashi no koto wasurenai yo
mii ga suki :3
aishiteru ♥


Thursday, April 11, 2013

akankah mimpi itu menjadi sebuah penyesalan?

sekarang... semua menjadi rumit
aku terus berbicara pada diriku sendiri
ya... mengenai apapun
karena aku terlalu merasa kesepian seperti tak punya teman untuk kuajak berbicara
aku mengerti...
setiap apa yang kubicarakan
saat orang orang hanya mendengarkan
entah disini siapa yang salah sebenarnya
aku tidak tahu...
semua merendahkan dirinya masing masing
mencoba menyerahkan sisanya kepada orang lain
dengan masing masing menyimpan kata kata yang tak terucapkan
menutupi hal hal yang sungkan untuk dikatakan
tetapi... bagaimanapun tetap ada sebuah tembok besar yang menghalangi
dan aku terus saja menjadi diriku sendiri...
ya.. diriku yang bodoh
yang merasa bersalah atas hal hal yang berhubungan dengan diriku
atas hal hal yang membuat orang lain bertambah sulit
seandainya aku bisa cukup diam saja
tapi aku tak bisa...
dan suatu ketika aku pun berpikir...
"nee... seandainya aku tidak ada disini... mungkin tembok penghalang itu tak akan pernah ada
atau mungkin sebenarnya... akulah tembok penghalang itu
kenapa aku harus muncul dan menjadi penghalang
kenapa aku harus menghancurkan harapan yang mungkin begitu diinginkan oleh orang lain
kenapa aku juga tak bisa menyelesaikannya dengan baik...
cukup hentikan semua ini.. pergi dari sini... dan biarkan masalah selesai
kenapa... aku harus berada disini?"
sudah cukup dengan kata takdir...
hal seperti itu tak cukup untuk menjelaskan semua ini
"takdir"
satu kata yang hampir setiap kali terus dipersalahkan
satu kata yang seolah terus menjadi sumber masalah di dunia ini
rasanya kalau boleh aku berkata... aku kasihan padanya
tapi aku sendiri juga tak bisa menemukan penjelasan yang baik
ketika aku mencoba berpikir
"sudahlah mundur saja... ya, aku akan jadi orang baik yang akan mangorbankan dirinya dan terjatuh. walau tak ada yang tau dan mengerti... dan tak ada juga yang akan memujiku"
tetapi satu sisi hatiku berteriak...
"sudah cukup bodoh! hentikan sikap sok kepahlawananmu!! harus berapa kali lagi kau hanya bersembunyi, menutupi semuanya dan mundur begitu saja? harus berapa kali lagi kau merasakan hal hal seperti itu? tak ada juga yang akan mengerti apa yang sebenarnya kau rasakan... hanya kau dan aku... lalu karena 'menyerah tak berarti lemah' kau akan membuang semuanya begitu saja??"
aku bingung...
rasanya hatiku memiliki banyak persona..
yang aku tau bisa berganti kapanpun
enath yang hanya terdiam, tersenyum, menangis, ataupun sisi gelap yang terus bertumbuh
aku tak mengerti yang mana yang harus aku percaya
jika aku bertanya.. "yang mana diriku yang sebenarnya?"
tentu saja jawabannya semua itu adalah diriku
dan sudah selama ini pun.. walaupun aku sudah berkata dalam hatiku sendiri... tetap saja rasanya terlalu sulit untuk mengatakan semua itu
padahal kalau aku mengatakannya.. pasti semua masalah sekarang sudah selesai..
ya... hanya dengan satu kalimat yang belum berhasil keluar dari mulutku itu
tetapi aku terlalu ragu  untuk mengatakannya
dan aku takut
aku takut saat aku telah mengatakannya...
lalu aku pulang ke rumah...
dan aku akan kembali menangis sendiri tanpa ada yang tau
aku akan mulai menyesali diriku sendiri...
apa yang telah kulakukan...
aku takut tanpa sadar aku hanya kembali menyakiti diriku sendiri
jika aku ingin menghilang dari sini pun tak terlihat seperti akan menyelesaikan masalah
aku hanya akan menambah masalah dan membebani semua masalah kepada orang lain
tepatnya seperti aku kabur menghindari kenyataan yang ada di depan mataku....

"if you must choose one... what will you choose?
reach out that dream of yours... or let another person take that dream and make that person happy"

Monday, April 1, 2013

baik atau bodoh?

"justru karena aku tahu rasanya
aku tak ingin membuat orang lain merasakannya
dan pada akhirnya aku kembali menyakiti diriku sendiri"

aku tidak tahu apa yang harus kulakukan disaat seperti ini
ya... selalu seperti ini
entah aku harus terus maju
atau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk maju
ya.. andai saja aku bisa memilih keduanya
tak akan ada masalah
disaat aku sedang berjuang...
semuanya selalu saja berubah
perlahan... aku merasa seperti perjuanganku terkikis
tersingkir begitu saja
apa aku harus tetap menjadi diriku sendiri
ataukah aku harus berubah
aku tak tahu
suatu ketika aku berjuang menggapai mimpiku
tetapi muncullah seseorang yang mengharapkan mimpi yang sama
ya... alangkah baiknya kalau aku bisa dengan mudahnya saling berbagi mimpi
tapi mimpi ini satu
bagaimanapaun mimpi itu tak bisa kau perbagikan sesukamu
aku pernah jatuh...
aku pernah merasakan betapa sakitnya
ya... bukan hanya sekali dua kali
bahkan sekarang tanpa terjatuh pun...
walaupun tak terjatuh pun...
aku bisa merasakan perasaan sakit tersebut
bahkan saat belum terjatuh
walau aku tak tahu apakah aku akan kembali terjatuh atau tidak
aku masih sangat mengerti rasa sakit ketika aku terjatuh
dan karena itulah...
aku tak ingin membuat orang lain merasakan rasa sakit seperti itu
aku pernah merasa kehilangan
dan aku akan terus menangis walaupun aku tak ingin
aku akan merasa seperti baru saja terjatuh.. tetapi sebenarnya tidak
tidak... bukan diriku yang terjatuh
tapi perasaanku
air mata akan mengalir dengan sendirinya
dan aku tahu betapa menyedihkannya
dan aku tak akan membuat kesalahan yang akan membuat orang lain merasa seperti itu
aku tak ingin melihat orang lain menangis seperti itu
dan untuk hal itu...
hal yang belum kuketahui dengan pasti itu...
aku terus membiarkan diriku sendiri yang terjatuh
aku membiarkan aku sendiri yang merasa sakit
dan aku kembali berakhir mendapati diriku menangis dalam kesunyian

terus maju dan menggapai mimpimu...
atau memberi kesempatan pada orang lain untuk menggapai mimpinya
yang mana yang lebih baik untuk dilakukan?
tak ada yang salah dengan keduanya...
tetapi ketika aku hanya bisa memilih satu...
rasanya seperti memilih antara perjuangan atau pengorbanan
dan sejauh ini...
aku masih belum bertindak
tapi terlihat aku akan kembali memilih sebuah pengorbanan
nee... apakah itu artinya aku terlalu mudah menyerah akan mimpiku sendiri?
aku ini tidak tahu diri ya...
sebegitu banyak orang yang mendukungku
bahkan aku yang awalnya memunculkan mimpi itu
tetapi sekarang aku membiarkan orang lain yang menggapai mimpi itu
bahkan aku tak terlihat berusaha sama sekali
aku memang tak suka menunjukkan usahaku pada orang lain
yang kulakukan adalah diam diam berusaha keras di belakang
tetapi hal inilah yang membuatku berpikir
aku yang terus berusaha di balik kegelapan yang tak terlihat oleh orang lain
dan orang lain yang begitu semangat menunjukkan usahanya kepada orang lain
manakah yang akan menang?
seberapa keras pun aku berusaha
pada akhirnya tak ada yang tahu
dan akhirnya juga tak ada yang mengerti
sebagus dan sebaik apapun usaha yang kulakukan itu...
pada akhirnya hanya akan aku sendiri yang mengerti
pada akhirnya tak akan diketahui oleh orang lain
dan walaupun aku berusaha untuk mereka...
mereka tak akan pernah tahu
dan semua usaha itu... tak sia sia
tetapi terus menjadi hal yang seolah tak pernah ada
aku mengerti hal itu...
tapi aku terus saja mengulang hal yang sama
membiarkan mereka semua memangdang orang lain
walaupun aku mungkin berkali kali lipat lebih baik dari orang itu
mereka tak akan pernah melihat ke arahku
ya.. dansemuanya selalu kembali menjadi seperti ini
ketika aku sudah akan menunjukkan usahaku
ketika aku sudah berlatih untuk mengatakannya sambail tersenyum
semuanya terhapus...
aku malah membiarkan diriku sendiri terlupakan
aku membiarkan orang lain yang mendapatkan semua itu
tetapi aku tidak tau mana yang benar dan mana yang salah
bagaimanapun aku memikirkannya...
aku tetap berpikir sebenarnya tak ada yang salah
menyerah dan membiarkan orang lain yang menggapain mimpi tersebut
aku bukan ingin berperan menjadi orang baik disini
diriku... memang seperti itu
sejujurnya tentu saja aku juga ingin aku bisa menggapainya sendiri
mimpi yang kubuat... mimpi yang ingin kugapai
pada akhirnya menjauh dari diriku
atau lebih tepatnya...
aku yang menjauh dari mimpiku sendiri
ketika aku berpikir.. apakah aku akan terus menyerah?
apa ini yang namanya menyerah?
kenapa aku menyerah seperti ini...
aku menyusuri koridor sekolahku...
di sebuah sisi... aku membaca sebuah papan yang bertuliskan sesuatu dengan bahasa inggris yang intinya
"menyerah tak berarti kau lemah... itu bisa berarti bahwa kau cukup kuat untuk rela melepaskan"
dan aku kembali merenung dalam hatiku
"saat kau menyerah.. bukan berarti kau rapuh. bukan berarti kau mudah terjatuh. tetapi pada saat tertentu bisa berarti bahwa kau cukup kuat dan tegar untuk melepaskan apa yang kau inginkan"
jadi menyerah itu tak selalu berarti negatif
pada akhirnya selalu ada pelajaran yang berharga
ya... walau aku masih tak tahu apa yang kini harus kulakukan
aku tak butuh menjadi orang baik
aku tak butuh disebut sebagai pemenang
aku hanya ingin apa yang memanga diinginkan oleh diriku
apa yang bisa membuatku puas
dan aku tak ingin berbohong akan perasaanku
karena pada akhirnya aku akan tetap terjatuh
beginilah...
orang yang terlalu bersikap baik...
terkadang akan disebut sebagai orang bodoh
seandainya aku menyerahkan mimpiku
di satu sisi aku berbuat baik pada orang itu dan berpikir
"tak apa... kau sudah membuat orang itu bahagia"
tetapi di sisi lain suatu potongan kecil dari hatiku akan berkata
"bodoh... kenapa au menyerahkan mimpimu kepada orang lain begitu saja"
dan sekarang...
dengan diriku yang seperti ini
entah aku termasuk ke dalam kategori orang yang baik atau bodoh?
apakah sekarang aku akan maju atau mendorong orang lain?
apa aku akan membahagiakan diriku sendiri atau memberi kebahagiaan kepada orang lain?
nee.... oshiete yo
shall I say goodbye to my own dream?