Pages

Thursday, April 11, 2013

akankah mimpi itu menjadi sebuah penyesalan?

sekarang... semua menjadi rumit
aku terus berbicara pada diriku sendiri
ya... mengenai apapun
karena aku terlalu merasa kesepian seperti tak punya teman untuk kuajak berbicara
aku mengerti...
setiap apa yang kubicarakan
saat orang orang hanya mendengarkan
entah disini siapa yang salah sebenarnya
aku tidak tahu...
semua merendahkan dirinya masing masing
mencoba menyerahkan sisanya kepada orang lain
dengan masing masing menyimpan kata kata yang tak terucapkan
menutupi hal hal yang sungkan untuk dikatakan
tetapi... bagaimanapun tetap ada sebuah tembok besar yang menghalangi
dan aku terus saja menjadi diriku sendiri...
ya.. diriku yang bodoh
yang merasa bersalah atas hal hal yang berhubungan dengan diriku
atas hal hal yang membuat orang lain bertambah sulit
seandainya aku bisa cukup diam saja
tapi aku tak bisa...
dan suatu ketika aku pun berpikir...
"nee... seandainya aku tidak ada disini... mungkin tembok penghalang itu tak akan pernah ada
atau mungkin sebenarnya... akulah tembok penghalang itu
kenapa aku harus muncul dan menjadi penghalang
kenapa aku harus menghancurkan harapan yang mungkin begitu diinginkan oleh orang lain
kenapa aku juga tak bisa menyelesaikannya dengan baik...
cukup hentikan semua ini.. pergi dari sini... dan biarkan masalah selesai
kenapa... aku harus berada disini?"
sudah cukup dengan kata takdir...
hal seperti itu tak cukup untuk menjelaskan semua ini
"takdir"
satu kata yang hampir setiap kali terus dipersalahkan
satu kata yang seolah terus menjadi sumber masalah di dunia ini
rasanya kalau boleh aku berkata... aku kasihan padanya
tapi aku sendiri juga tak bisa menemukan penjelasan yang baik
ketika aku mencoba berpikir
"sudahlah mundur saja... ya, aku akan jadi orang baik yang akan mangorbankan dirinya dan terjatuh. walau tak ada yang tau dan mengerti... dan tak ada juga yang akan memujiku"
tetapi satu sisi hatiku berteriak...
"sudah cukup bodoh! hentikan sikap sok kepahlawananmu!! harus berapa kali lagi kau hanya bersembunyi, menutupi semuanya dan mundur begitu saja? harus berapa kali lagi kau merasakan hal hal seperti itu? tak ada juga yang akan mengerti apa yang sebenarnya kau rasakan... hanya kau dan aku... lalu karena 'menyerah tak berarti lemah' kau akan membuang semuanya begitu saja??"
aku bingung...
rasanya hatiku memiliki banyak persona..
yang aku tau bisa berganti kapanpun
enath yang hanya terdiam, tersenyum, menangis, ataupun sisi gelap yang terus bertumbuh
aku tak mengerti yang mana yang harus aku percaya
jika aku bertanya.. "yang mana diriku yang sebenarnya?"
tentu saja jawabannya semua itu adalah diriku
dan sudah selama ini pun.. walaupun aku sudah berkata dalam hatiku sendiri... tetap saja rasanya terlalu sulit untuk mengatakan semua itu
padahal kalau aku mengatakannya.. pasti semua masalah sekarang sudah selesai..
ya... hanya dengan satu kalimat yang belum berhasil keluar dari mulutku itu
tetapi aku terlalu ragu  untuk mengatakannya
dan aku takut
aku takut saat aku telah mengatakannya...
lalu aku pulang ke rumah...
dan aku akan kembali menangis sendiri tanpa ada yang tau
aku akan mulai menyesali diriku sendiri...
apa yang telah kulakukan...
aku takut tanpa sadar aku hanya kembali menyakiti diriku sendiri
jika aku ingin menghilang dari sini pun tak terlihat seperti akan menyelesaikan masalah
aku hanya akan menambah masalah dan membebani semua masalah kepada orang lain
tepatnya seperti aku kabur menghindari kenyataan yang ada di depan mataku....

"if you must choose one... what will you choose?
reach out that dream of yours... or let another person take that dream and make that person happy"

0 comments:

Post a Comment