Pages

Tuesday, March 12, 2013

push... aku sayang kamu

akhirnya hari ini kuga sama roku dibawa ke dokter buat divaksin
aku takut pas mamaku ngegendong roku di atas motor terus rokunya lompat hiks
tapi untungya nggak :)
yokatta
hari ini papaku pas habis pulang dari ngumpul rt ngobrol di rumah...
terus tiba tiba papaku bilang...
"kok berasa sepi ya..."
mamaku langsung ngeliatin diem
aku cuma diem dan bingung
apa tadi pas ngumpul rt yg dateng cuma dikit jadi sepi?
lalu papaku melanjutkan "nggak ada si panda sih ya"
...
mamaku langsung ngeliatin aku
rasanya aku kayak langsung 'skipbeat' gitu denger nama panda
ok.. sejujurnya tadi pagi aku bangun jam setengah 5
dan bukannya langsung bangun atau tidur lagi kayak biasanya...
aku malah nangis
emang iya sih...
sepi banget
tiap pagi .. nggak ada lagi yang tiba tiba berisik teriak teriak
nggak ada lagi yang tiap masuk rumah langsung kucariin
nggak ada lagi yang harus kuajak bolak balik ke kamar mandi
nggak ada lagi yang bikin aku tiap hari bolak balik naik turun tangga buat ngambil makanan ke kulkas...
nggak ada lagi yang ngeliatin aku dengan wajah melas pengen dipeluk
nggak ada lagi yang bikin satu rumah ketawa tawa sendiri
nggak ada lagi... panda kecilku
walaupun mungkin kadang aku juga ngerasa repot harus ngurusinnya...
tapi aku lebih berharap dia ada disini
bagaimanapun dia udah kayak bagian dari keluarga dan rumahku
aku akan lebih seneng kalo aku harus ngurusin dia tiap hari
denger teriakannya yang begitu berisik
merhatiin dia jalan jalan muterin kamar
meluk dia biar nggak nangis
aku lebih milih ngelakuin semua itu daripada kehilangan panda
kenapa tiba tiba papaku harus ngomong itu
harus menyebut lagi nama panda
ketika aku udah berusaha seharian untuk bersikap normal
aku cuma bisa terdiam
menahan air mata yang sepertinya sudah akan keluar lagi
nggak.. aku nggak bisa terus nangis
terutama di depan orangtuaku
walau aku nggak mau nangis
pasti air mata akan keluar dengan sendirinya
dan akhirnya sekarang aku kabur dan menangis sendiri disini
...
tiap aku masuk ke kamar.. aku selalu inget ada dus disana
dan aku akan mengintip
apa panda sedang tidur?
lalu tiba tiba ia terbangun dan langsung menatapiku
mengeong ngeong.. entah ingin ke toilet atau minta makan
rasanya sekarang rumah begitu berubah
padahal baru dua minggu panda ada disini
sejak aku menemukan dia tak berhenti berteriak di halaman rumah tetanggaku
dan lalu aku mendekatinya dan dia berjalan ke arahku...
lalu mamaku akhirnya memutuskan untuk merawatnya
walau sejak hari itu aku sudah mengerti
'apa dia akan kuat?'
kucing yang masih sekecil itu.. tanpa seorang ibu
walau aku juga sudah memiliki kemungkinan jauh di dalam hatiku
'suatu saat... mungkin hanya dalam waktu sebentar... dia akan segera pergi...'
dan kemarin ketika aku pulang sekolah..
aku melihat dus kecil itu ada di teras rumah..
aku segera memperhatikan ke arah tempat mengubur kucing
dari jauh kulihat seperti ada bunga di atasnya...
"bohong kan?"
tidak.. aku masih belum bisa percaya..
mungkin saja dia sudah dibiarkan begitu saja jalan jalan di dalam rumah tanpa ditaruh di kardus lagi
ya.. mungkin saja
walau jauh di dalam hatiku.. aku sudah begitu ketakutan
aku segera masuk dan berlari menuju ke kamarku..
panda?
... panda?
aku melihat sekeliling tanpa menemukan apapun
dan aku tetap saja masih belum bisa percaya
aku nggak akan tau pasti kalo nggak nanya..
aku segera menghampiri mamaku yang sedang memasak di dapur...
"mami... panda mana?"
mamaku terdiam sebentar...
dalam hati aku menangis .. "kumohon.. jawablah dia ada di suatu tempat di dalam rumah ini.. jawablah dia masih ada disini"
lalu mamaku akhirnya berkata juga...
"panda nggak ada nak"
aku sudah tak bisa berkata apa apa lagi
tanpa sadar air mata sudah mengalir
aku bahkan sudah tak bisa mendengar kalimat berikutnya yang diucapkan oleh mamaku
aku berjalan menuju ke kamarku dan terduduk di tempat tidurku
aku membuka tas sekolahku dan tanganku terhenti
aku hanya memperhatikan tanganku yang rasanya tak mau bergerak
aku tidak saat mamaku masuk ke kamar dan tiba tiba memelukku
"udah nggak usah ditangisin.. dia udah bahagia disana... kita juga kan waktu itu cuma bermaksud nolongin dia.. yang penting kita udah berusaha ngerawat dia kan... udah nggak usah nangis"
tapi justru aku menangis semakin kencang
aku tidak bisa menghentikan tangisanku..
mana mungkin aku bisa tidak menangis kan?
lalu tak lama mamaku pergi meninggalkanku sendiri di kamar
rasanya.. aku masih tidak bisa mempercayai hari itu
pagi itu.. sebelum aku berangkat ke sekolah
aku menatapinya yang sedang memperhatikanku sambil mengeong ngeong pelan
dalam hatiku 'sebentar ya sayang.. nanti tunggu mami kasih kamu makan'
dia hanya terus memperhatikanku dengan mata kecilnya yang begitu indah
malam sebelumnya dia masih berteriak teriak minta makan
aku yang terakhir kali memberinya makan.. menyuapinya minum
dan baru saja malam sebelumnya itu mamaku berkata
"nanti juga sebentar lagi dia udah bisa ngelompatin dus.. nanti ya berarti dia tidurnya nggak dio dus lagi, biarin aja di kamar.. paling nanti tidur bareng kamu kayak miku waktu itu"
dan aku berharap waktu cepat berlalu sehingga aku bisa tidur dan menghabiskan malam bersamanya
baru saja aku berharap... dan malam esoknya semua harapan tersebut sudah harus lenyap
nee... kenapa rasanya kehidupan ini begitu tidak adil.. sebelumnya...
aku masih bermain main dengannya.. mengelusnya dengan lembut..
dia masih begitu ceria
dan sekarang semua itu sudah menghilang
bohong kalau aku bilang aku tidak kesepian sama sekali
rasanya kamarku berubah
hening tanpa suara...
walau aku tau aku tak boleh terus menangis seperti ini
tapi tetap saja rasanya sulit
nee panda?
apa kau meluhatku dari kejauhan?
kumohon bahagialah
jangan membuatku khawatir
jangan menangis lagi
tenang saja.. sebentar lagi... aku tak akan menangis lagi
kau dengar kan?
lihat... aku juga bisa mengatakan hal ini dengan tersenyum
jadi... panda juga harus tersenyum disana :')
aku... semua keluargaku...
akan terus inget dan sayang sama panda
dimapapun panda berada
walau kini panda sudah tak terlihat lagi
aku akan terus sayang sama panda...

0 comments:

Post a Comment