Pages

Saturday, July 14, 2012

neko... watashi. . .

entah kenapa...
keadaan rumahku sepertinya tak terlalu buruk...
ya.. setelah hal buruk seperti itu kembali terjadi pada keluargaku
sudah biasakah?
saat kucing kecil itu terbaring lemas di bawah terik matahari
chugo...
bagaimanapun aku merasa sangat bersalah...
seandainya aku mengerti apa yang ia rasakan dan bisa merawatnya dengan lebih baik lagi...
mungkin hal seperti itu tidak akan terjadi untuk yang kesekian kalinya
kali ini...
air mata sudah mengalir terlebih dahulu sebelum wajah dan suara imut itu menghilang
kurasa... semuanya sudah mengerti
baik aku maupun orang orang lain di rumahku
andai ada hal yang lebih berguna yang bisa kulakukan selain berharap...
sejak saat itu...
aku ingin sekali aku ini seekor kucing
entah aku akan menjadi kucing yang terlantar ataupun kucing yang bisa hidup bersenang senang...
aku ingin merasakannya...
walau bagaimanapun keadaannya
aku ingin berada di sisi mereka dan mengerti apa yang mereka rasakan
jadi aku pun bisa paham apa yang sesungguhnya mereka butuhkan
kasih sayang saja... cukupkah?
apa saja.. sebanyak apa...
aku ingin lebih tau lagi
aku ingin menghayati hidup mereka...
jika aku mengerti semua itu...
mungkin aku bisa menghapus semuanya
semua...
rasa sakit yang mereka rasakan..
air mata yang terbuang seiring dengan penyesalan
kalaupun ada yang tersisa..
aku akan mengambilnya untuk diriku sendiri.. mungkin...
aku tidak ingin.. orang orang yang kusayangi maupun tidak.. di luar sana
merasakan kesedihan yang tidak seharusnya mereka rasakan
aku mengerti... harapan seperti itu terlalu tinggi untuk digapai...
menjadi kucing?
kurasa kebanyakan orang akan menertawakanku
harapan bodoh... begitukah?
tentu saja... jika mereka tidak mengerti
tapi.. aku mengerti perasaanku
aku mengerti apa impianku
walau aku belum tau apa cita citaku...
untuk alasan apa sesungguhnya aku hidup di dunia ini...
tapi.. karena aku sudah punya kesempatan dalam hidup ini...
aku tidak mungkin membuangnya begitu saja
apakah itu salah?
aku... ingin melihat orang orang yang tersenyum bahagia di sekelilingku...
walau mungkin aku sendiri tidak bisa tersenyum ataupun tertawa di dunia ini
tapi kurasa... hati dan perasaanku pun akan tersenyum diam diam melihat senyuman senyuman mereka
aku tidak bisa....
saat aku hanya bisa menatap dan berkata "gomenne..."
tanpa aku bisa berbuat apa apa
saat mereka hanya bisa pasrah...
dan semuanya mulai menangis... tanpa harapan..
mereka memperhatikannya...
tetapi di dalam hati mereka seolah sudah tertanam "sudah tiada"
kenapa?
walau aku sendiri juga tau... mungkin harapan itu benar benar sudah tidak ada
tapi... bukankah lebih baik saat kau masih terus berharap daripada kau tidak punya harapan sama sekali?
setidaknya... itulah yang kupikirkan
mungkin saja suatu saat akan ada keajaiban yang datang...
ya.. mungkin saja
walau bukan kali ini...
saat mereka sudah menghapus semuanya
aku menatap dan mendengar kata kata itu...
"sudah... itu nafas terakhirnya..."
harapanku masih terus mengalir... seiring dengan air mata yang mulai menetes
saat tiba tiba ia berusaha berteriak seolah ingin mengatakan sesuatu...
aku terdiam...
apa ia ingin berkata padaku untuk terus berharap?
apa ia ingin menunjukkan padaku bahwa harapan itu pasti ada?
semua orang pergi...
aku sendiri...
terus menemaninya
aku tidak ingin kehilangannya sementara aku menikmati hidupku sendiri
saat mereka datang dan berkata bahwa ia benar benar sudah pergi...
kenapa tidak ada yang melihatnya?
kenapa tak ada yang menyadarinya?
bukankah sudah kubilang ia masih bernafas?
walau dengan sisa sisa tenaganya yang sangat sedikit...
aku sangat yakin ia masih bernafas
kenapa hanya aku...?
aku tau pada akhirnya nafas itu juga akan berhenti...
tapi aku tidak akan menganggapnya sudah tiada ketika ia masih bernafas tepat di hadapanku
tak bisakah mereka melihatnya menyadari atau merasakannya?
tubuh kecilnya yang terus berusaha untuk bertahan
bukankah ia juga ingin hidup...
dan ia sedang berusaha demi kehidupannya?
tapi kenapa mereka semua membuang harapan itu?
ataukah aku yang terlalu banyak berharap pada sebuah harapan kosong?
ketika saat itu tiba...
aku hanya bisa terus menatapnya...
mengelus kepalanya yang terasa begitu lembut
aku membuka mataku lebar lebar... mencoba menahan air mata yang sudah hampir terjatuh
ia pun terbaring disana...
aku sudah tidak tau lagi apa yang harus kulakukan disaat seperti ini...
aku mengambil sehelai pita hitam...
aku yakin itu tadinya pita yang kuikatkan di leher kucingku sebagai kalung
aku mulai membuat simpul dan menaruh pita itu di atasnya
mungkin... itu hal terakhir yang bisa kuberikan
dan juga...
harapan akan kehidupannya yang baru
arigatou... chugochama...

0 comments:

Post a Comment