Pages

Tuesday, April 3, 2012

tears flowing.......

3 april 2011
aku pergi menjemput adikku yg habis mengikuti sebuah lomba
aku cukup khawatir akan tamami yg masih terbaring sakit di rumah...
semoga ia baik baik saja
hari itu ayahku mentraktirku makan ramen...
ya.. pada kenyataannya hampir semua yg kumakan ayahku yg traktir (bayar)
saat pulang...
aku langsung berlari ke dalam rumah
tamami masih disana...
perasaanku sedikit lega
tapi aku sangat khawatir karena ibuku bilang dia baru saja muntah
saat itu sudah sekitar jam setengah 7 malam...
aku mengelusnya dengan lembut...
tangan kecilnya menggenggam jariku
aku tersenyum kecil..
aku mengangkat dan menggendongnya...
aku mencium dahinya yang hangat..
lalu aku menaruhnya kembali dan membiarkan ia beristirahat
saat ibu dan ayahku memberinya obat yg dibeli di petshop saat memeriksakannya..
ia tidak mau...
seketika ia menggigit jari ibuku
begitu juga dengan jari ayahku...
hingga berdarah..
ia menggigit begitu kuat sedagkan kondisinya sedang sangat lemah...
ada apakah dengannya..?
tak lama.. kami membeli bubur untuk makan malam...
saat aku hampir selesai menghabiskan buburku.. tiba tiba ibuku yg sedang menghampiri tamami berteriak
"papi..!! coba liat sini.. kok dia kayak nggak nafas sih??!!!"
aku tersentak kaget..
ibuku membawanya ke hadapan aku adik dan ayahku...
ia.. kucing kecil itu......
diam.. tak bergerak
tidak..
tamamiku...
tamami nggak mungkin...
ayahku pun memastikannya...
dan memang.. sudah tak ada harapan lagi...
ia sudah.... tidak ada
ia sudah pergi ke tempat yg jauh sekali
kami menunggu sesaat
masih tidak bisa mempercayai apa yg telah terjadi
akhirnya ibuku menyiapkan kardus kecil untuknya..
ayahku membungkusnya dengan kain dan meletakkannya di kardus itu...
semua anggota keluarga menangis...
pertama kalinya..
itu kucing pertama yg kami pelihara
pelihara dalam arti yg sesungguhnya...
saat aku menemukannya..
lalu saat ia kedinginan dan ia pun mengikutiku
aku membersihkan tubuhnya dengan kain basah
aku memandikannya.. memberinya makan...
aku tidak pernah bangun karena alarm...
suara teriakannya setiap pagi yg meminta makanlah yg selalu membangunkanku
ibuku yg suka bermain dan mengajaknya bicara
adikku yg sangat iseng
ayahku yg selalu bermain dengannya untuk mengurangi stres setiap pulang kerja...
semuanya lenyap
saat ayahku selesai menutup kardus..
ayahku terus memegangi kardus itu
tiba tiba ayahku berteriak 
"tunggu kayaknya td papi ngerasa ada yg gerak"
ayahku kembali membuka kardus dan memeriksanya...
dan tidak ada apapun yg berubah...
"nggak.. itu cuma perasaan papi aja"
kata kata itu..
wajah dan perasaan itu...
semuanya membuat tangisanku semakin menjadi
di malam dingin itu...
ayahku menguburkannya di halaman rumah
untuk sekian jam aku berharap tiba tiba ada suara meong dan tanah
itu harapan yg sangat bodoh..
aku terlalu sedih hingga berharap bodoh seperti itu...
aku hanya tinggal bisa berdoa supaya ia bisa tenang disana
aku ingat kata kata adikku
"pushi.. kamu.. j-jangan lu-lup-lupain kami ya..."
begitulah katanya di tengah isak tangis
aku hanya bisa terdiam
aku yg membuatnya tinggal di rumahku..
aku yg memberinya nama...
tamami "pushi"
...
my first cat
one years
r.i.p.

0 comments:

Post a Comment